BLORA – Dua rumah milik Surasmin, 55 dan Suwarno, 40, di RT 05/RW 01 Dukuh Cerme, Desa Tobo, Kecamatan Jati terbakar pada Sabtu (25/3) sekira pukul 09.45.
Baca Juga : Penerbangan Citilink Rute Jakarta – Cepu Mandek Sepekan, Ini Penyebabnya
Dari informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Kudus kejadian bermula saat dari rumah salah satu korban yakni Surasmin terdengar suara letusan yang diduga berasal dari perangkat STB TV. Tak lama kemudian, muncul api dari rumah tersebut.
Selanjutnya, lantaran tiupan angin yang cukup kencang, api pun dengan cepat menjalar ke rumah milik Suwarno yang tak jauh dari rumah korban.
Melihat hal tersebut, pemilik rumah pun lalu panik dan berteriak meminta tolong kepada warga sekitar yang kemudian berbondong-bondong memadamkan api dengan alat seadanya.
Setelah mendapat laporan kejadian tersebut, tim pemadam kebakaran dari Satpol PP Blora, pemadam kebakaran dari Randublatung, dan truck supply Air dari Damkar Randublatung pun dikerahkan untuk menjinakkan si jago merah. Hasilnya, setelah beberapa jam, api pun dapat dijinakkan.
Sementara akibat kejadian tersebut, kerugian ditaksir mencapai Rp 200 juta.
BLORA – Dua rumah milik Surasmin, 55 dan Suwarno, 40, di RT 05/RW 01 Dukuh Cerme, Desa Tobo, Kecamatan Jati terbakar pada Sabtu (25/3) sekira pukul 09.45.
Baca Juga : Penerbangan Citilink Rute Jakarta – Cepu Mandek Sepekan, Ini Penyebabnya
Dari informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Kudus kejadian bermula saat dari rumah salah satu korban yakni Surasmin terdengar suara letusan yang diduga berasal dari perangkat STB TV. Tak lama kemudian, muncul api dari rumah tersebut.
Selanjutnya, lantaran tiupan angin yang cukup kencang, api pun dengan cepat menjalar ke rumah milik Suwarno yang tak jauh dari rumah korban.
Melihat hal tersebut, pemilik rumah pun lalu panik dan berteriak meminta tolong kepada warga sekitar yang kemudian berbondong-bondong memadamkan api dengan alat seadanya.
Setelah mendapat laporan kejadian tersebut, tim pemadam kebakaran dari Satpol PP Blora, pemadam kebakaran dari Randublatung, dan truck supply Air dari Damkar Randublatung pun dikerahkan untuk menjinakkan si jago merah. Hasilnya, setelah beberapa jam, api pun dapat dijinakkan.
Sementara akibat kejadian tersebut, kerugian ditaksir mencapai Rp 200 juta.
