BLORA – Bupati Blora Arief Rohman akan mengusulkan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo agar Blora menjadi salah satu prioritas dalam pembangunan jalan provinsi. Sebab, kondisi beberapa ruas jalan provinsi yang ada di wilayah Blora cukup memprihatinkan. Seperti yang ada di Punggursugih Kecamatan Ngawen, di Gagaan Kecamatan Grobogan, serta di Japah dan Todanan yang mengarah ke Kabupaten Pati.
“Insya Allah tanggal 25 (April) nanti Gubernur Ganjar Pranowo akan ke Blora. Rencananya, saya usulkan agar Blora menjadi prioritas utama pembangunan jalan provinsi,” jelas Arief saat ditemui koran ini kemarin. Dirinya juga akan mengajukan sekaligus mengkawal usulannya tersebut.
“Akan kita ajukan dan kita kawal usulan pembangunannya ke Pak Gubernur agar masuk prioritas Jawa Tengah. Terlebih saat ini kondisinya memprihatinkan. Ketika hujan deras seperti kemarin banyak genangan, dan air mengalir di tengah jalan,” ujar Bupati Arief.
Selain itu, dalam Blora Menyapa yang dilaksanakan di Gabus Kecamatan Japah dan di Cokrowati Kecamatan Todanan Beberapa waktu lalu, dirinya juga mendapatkan usulan dari masyarakat agar jalan dari Ngawen menuju Japah dan Todanan hingga Kabupaten Pati dapat segera diperbaiki.
“Saat kita menyapa masyarakat Blora bagian barat di Ngapus Japah dan Cokrowati Todanan. Mayoritas berharap agar kerusakan jalan Ngawen menuju Japah dan Todanan hingga batas Pati bisa diperbaiki,” ucap Bupati Arief.
Dalam penjelasannya, jalan tersebut menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Sebab itulah dirinya saat ini hanya bisa mengusulkan kepada Gubernur Jawa Tengah selaku pemangku kebijakan di wilayah Jawa Tengah.
Untuk yang menjadi kewenangan pemerintah kabupaten, pihaknya mengaku telah menganggarkan peningkatan kualitas jalan di beberapa titik di Kabupaten Blora.
“Selain mengawal usulan pembangunan jalan provinsi, kita juga sedang menyiapkan pembangunan jalan kabupaten, termasuk jalan kabupaten yang ada di Kecamatan Japah dan Todanan. Beberapa yang dari DAK sudah selesai lelang. Tahap selanjutnya akan dilelang bulan Mei. Semoga prosesnya lancar,” terangnya.
Diketahui, saat ini proses peminjaman uang daerah untuk Blora sudah memasuki tahap akhir. BPD Bank Jateng telah menyurvei berkas dan titik lokasi yang akan dibangunkan jalan menggunakan dana utang itu. Selain itu, proses dari Kementerian Dalam Negeri sudah tidak dibutuhkan lagi, namun kali ini harus
mendapatkan persetujuan dari kementerian keuangan dikarenakan defisit daerah Blora dianggap melebihi batas aman ketika utang sebanyak Rp 159 miliar. (cha/him)