BLORA – Dinas Kesehatan Kabupaten Blora menyalurkan 750 tabung gas oksigen beserta regulatornya kepada seluruh fasilitas kesehatan yang ada di wilayah Blora. Penyaluran dilakukan dengan penandatanganan berita acara dan penyerahan simbolis oleh Bupati Blora Arief Rohman di halaman Kantor Dinas Kesehatan.
Penyerahan tabung oksigen seberat 46,9 kg per buahnya itu dilakukan langsung oleh bupati Arief Rohman. Ditandai dengan memberikan regulator tabung gas kepada masing-masing puskesmas dna rumah sakit. Mulai Dirut RSUD Blora, Kepala Rumkitban, perwakilan RS Permata, dan Kepala Puskesmas Ngawen.
“Tabung gas oksigen beserta regulatornya ini merupakan bantuan dari salah satu Diaspora. Putra terbaik Blora yang kini menjabat sebagai salah satu posisi penting di Pusat. Terimakasih atas bantuannya. Beliau tidak bersedia disebutkan namanya, sehingga mari kita doakan saja semoga selalu diberikan kesehatan dan kesuksesan. Semangatnya untuk Sesarengan mBangun Blora luar biasa,” ucap Bupati Blora Arief Rohman.
Menurutnya, ratusan tabung oksigen ini telah tiba beberapa hari lalu. Diangkut dengan dua unit truk container menuju Blora. “Semoga ini bisa menunjang peningkatan pelayanan kesehatan di seluruh fasilitas kesehatan yang ada di Kabupaten Blora. Kita minta Pak Kadis untuk mendistribusikan ke seluruh rumah sakit, negeri maupun swasta dan puskesmas,” tambah bupati.
Meskipun saat ini kasus Covid-19 di Blora sudah mereda, namun keberadaan tabung oksigen tetap dibutuhkan untuk pengobatan penyakit lainnya. “Kita berharap tidak ada gelombang ketiga (omicron),” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Edi Widayat, menerangkan bahwa, 750 tabung gas oksigen beserta regulatornya ini dihibahkan kepada Pemkab Blora. “Selanjutnya akan kita bagikan kepada 2 RSUD (Blora dan Cepu), RS Permata, RS PKU Muhammadiyah Blora, RS PKU Muhammadiyah Cepu, Rumkitban (DKT) dan 26 Puskesmas se Kabupaten Blora,” terangnya.
Dia menambahkan, untuk RSUD diberikan masing-masing 50 tabung. Sementara Rumas Sakit swasta masing-masing 30 tabung. Kemudian per Puskesmas 20 tabung. Sisanya 10 tabung untuk cadangan di Dinas Kesehatan. “Kira kira harga di pasaran ini ya Rp 2 jutaan lebih per tabungnya. Plus regulatornya paling tidak hampir Rp 3 jutaan. Semua ini akan dicatat sebagai asset daerah yang bersumber dari hibah,” terangnya.
Kepala Puskesmas Todanan, Rismiyati, yang hadir dalam acara tersebut mengaku senang dan mengucapkan terimakasih kepada bupati dan Dispora serta Dinas Ksehatan Kabupaten Blora yang telah peduli pada pelayanan kesehatan. “Kami bertugas di Todanan, jauh dari RSUD. Sehingga ada layanan rawat inapnya. Alhamdulillah dapat bantuan 20 tabung oksigen. Ini akan sangat bermanfaat bagi kami ketika pasien membutuhkan,” ucapnya singkat. (sub/him)