BLORA – Harapan warga Desa Menden, Kecamatan Kradenan untuk memiliki Jalan bagus kembali pupus. Sebab batal dibangun. Anggaran dari provinsi ditarik kembali, yang awalnya Rp 15 miliar tinggal Rp 5 miliar.
Sulastri, salah satu warga berharap jalan Pilang-Menden bisa dibangun seperti jalan di kabupaten sebelah (Bojonegoro, red). Dibeton dan tidak becek. Sehingga tidak khawatir terjatuh. “Kami mohon degan sangat, Bapak Gubernur bisa membangun jalan di sini. Mongo Pak Gubernur lewat jalan Pilang-Menden. Jalannya rusak. Kalau hujan banyak kubangan. Berbeda dengan jalan kabupaten sebelah mulus-mulus. Saat ini juga di cor,” ucapnya.
Dia juga berterima kasih karena sudah dibuatkan jembatan yang menghubungkan Blora-Dengan Bojonegoro. Sehingga tidak perlu lagi naik perahu. “Tolonglah Pak Gubernur, kami ingin bisa menikmati jalan bagus. Sudah sangat lama kami merindukan jalan beton. Semoga bapak bisa membangunnya,” tambahnya.
Begitu juga dengan Takim. Dia sangat berharap jalan yang sudah rusak bisa dibangun tahun ini. Apalagi kondisinya saat ini sudah rusak berat. “Lihat saja itu jalannya. Lubangnya besar-besar. Mohon pak Gubernur bisa membangunnya,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Blora, Samgautama Karnajaya mengaku, awalnya jalan Pilang-Menden memang dibangun tahun ini. Sudah dianggarkan Rp 15 miliar. Namun ada refocusing. Sehingga tinggal Rp 5 miliar. “Mau tidak mau, yang awalnya pembangunan jalan bakal tuntas sampai Jembatan Luwihaji, jadi batal. Tinggal Sekitar 2 kilometer. Sudah rusak berat sebenarnya,” terangnya.
Dia berharap, jalan Pilang-Menden ini tetap bisa dibangun. Apalagi statusnya adalah jalan provinsi. “Tinggal sedikit saja. Mohon kiranya bisa dibangun tahun ini,” harapnya.
Sebelumnya, saat peresmian Jembatan Terusan Bojonegoro-Blora (TBB) yang melintasi Sungai Bengaan Solo Gubernur Jawa Tengah berjanji akan membangun Jalan Peting-Menden. Sehingga jalan menuju jembatan menjadi bagus dan beton. (him)
Reporter: Subekan
BLORA – Harapan warga Desa Menden, Kecamatan Kradenan untuk memiliki Jalan bagus kembali pupus. Sebab batal dibangun. Anggaran dari provinsi ditarik kembali, yang awalnya Rp 15 miliar tinggal Rp 5 miliar.
Sulastri, salah satu warga berharap jalan Pilang-Menden bisa dibangun seperti jalan di kabupaten sebelah (Bojonegoro, red). Dibeton dan tidak becek. Sehingga tidak khawatir terjatuh. “Kami mohon degan sangat, Bapak Gubernur bisa membangun jalan di sini. Mongo Pak Gubernur lewat jalan Pilang-Menden. Jalannya rusak. Kalau hujan banyak kubangan. Berbeda dengan jalan kabupaten sebelah mulus-mulus. Saat ini juga di cor,” ucapnya.
Dia juga berterima kasih karena sudah dibuatkan jembatan yang menghubungkan Blora-Dengan Bojonegoro. Sehingga tidak perlu lagi naik perahu. “Tolonglah Pak Gubernur, kami ingin bisa menikmati jalan bagus. Sudah sangat lama kami merindukan jalan beton. Semoga bapak bisa membangunnya,” tambahnya.
Begitu juga dengan Takim. Dia sangat berharap jalan yang sudah rusak bisa dibangun tahun ini. Apalagi kondisinya saat ini sudah rusak berat. “Lihat saja itu jalannya. Lubangnya besar-besar. Mohon pak Gubernur bisa membangunnya,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Blora, Samgautama Karnajaya mengaku, awalnya jalan Pilang-Menden memang dibangun tahun ini. Sudah dianggarkan Rp 15 miliar. Namun ada refocusing. Sehingga tinggal Rp 5 miliar. “Mau tidak mau, yang awalnya pembangunan jalan bakal tuntas sampai Jembatan Luwihaji, jadi batal. Tinggal Sekitar 2 kilometer. Sudah rusak berat sebenarnya,” terangnya.
Dia berharap, jalan Pilang-Menden ini tetap bisa dibangun. Apalagi statusnya adalah jalan provinsi. “Tinggal sedikit saja. Mohon kiranya bisa dibangun tahun ini,” harapnya.
Sebelumnya, saat peresmian Jembatan Terusan Bojonegoro-Blora (TBB) yang melintasi Sungai Bengaan Solo Gubernur Jawa Tengah berjanji akan membangun Jalan Peting-Menden. Sehingga jalan menuju jembatan menjadi bagus dan beton. (him)
Reporter: Subekan
