30.6 C
Kudus
Sunday, April 2, 2023

UMK Mundur, Untag Maju dari Pelaksanaan CAT Perades Blora

BLORA Tahapan seleksi pengisian perangkat desa di Kabupaten Blora memasuki babak baru. Yaitu penandatanganan perjanjian kerja sama dan pakta integritas antara perguruan tinggi (PT) dengan Tim Penjaringan dan Penyaringan Perangkat Desa (Perades) terkait pelaksanaan computer assisted test (CAT). Namun, Universitas Muria Kudus (UMK) yang awalnya ditunjuk ratusan panitia Perades menyatakan mengundurkan diri. Akhirnya, MoU digantikan Universitas 17 Agustus (Untag) Semarang.

Dalam surat yang dikirim pada 14 Januari lalu, alasan UMK mundur karena kesibukan akhir semester.

Acara penandatanganan MoU dengan perguruan tinggi dilangsungkan di Pendapa Rumah Dinas Bupati Blora kemarin. Dilakukan secara simbolis oleh panitia Desa Geneng, Jepon, dengan IAIN Pekalongan, dan panitia Desa Sambongwangan, Randublatung, dengan Untag Semarang.


Bupati Blora Arief Rohman mengungkapkan, 8 Januari lalu digelar presentasi ujian CAT dari beberapa perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta di depan para kepala desa dan tim penjaringan perades. Hasilnya, ada yang memilih IAIN Pekalongan dan Untag Semarang. ”Hari ini (Senin) kami saksikan penandatanganan kerja samanya untuk nantinya bisa segera dilaksanakan CAT,” ungkapnya.

Baca Juga :  Bangkitkan Ekonomi, Enam Kabupaten Sepakat Maksimalkan Bandara Ngloram

Dia berharap, CAT seleksi perades bisa berjalan dengan baik dan kondusif. ”Kami ingin menghasilkan perades yang benar-benar berkualitas dan mampu berdampingan dengan pemerintah daerah untuk ”Sesarengan mBangun Blora”. Setelah penandatanganan kerja sama pihak desa dengan PT pelaksana CAT, kami berharap jadwal CAT segera keluar hasilnya. Harapannya bulan ini selesai,” tambah bupati.

Arief menambahkan, pelaksanaan CAT sepenuhnya menjadi kewenangan tim pelaksana tingkat desa dengan pihak ketiga (perguruan tinggi). Pemkab Blora hanya memfasilitasi. ”Dengan begitu, kami berharap nanti hasilnya benar-benar berkualitas dan transparan,” sambung bupati.

Kapolres Blora AKBP A’an Hardiansyah berharap, seluruh tahapan pengisian perades di Kabupaten Blora bisa dikawal bersama, agar lancar dan tidak menimbulkan gesekan di tengah masyarakat. ”Blora yang sudah kondusif ini, mari kita pertahankan dan kita tingkatkan bersama. Tahapan pengisian perades ini penting yang harus kita kawal bersama,” terangnya.






Reporter: Subekan

BLORA Tahapan seleksi pengisian perangkat desa di Kabupaten Blora memasuki babak baru. Yaitu penandatanganan perjanjian kerja sama dan pakta integritas antara perguruan tinggi (PT) dengan Tim Penjaringan dan Penyaringan Perangkat Desa (Perades) terkait pelaksanaan computer assisted test (CAT). Namun, Universitas Muria Kudus (UMK) yang awalnya ditunjuk ratusan panitia Perades menyatakan mengundurkan diri. Akhirnya, MoU digantikan Universitas 17 Agustus (Untag) Semarang.

Dalam surat yang dikirim pada 14 Januari lalu, alasan UMK mundur karena kesibukan akhir semester.

Acara penandatanganan MoU dengan perguruan tinggi dilangsungkan di Pendapa Rumah Dinas Bupati Blora kemarin. Dilakukan secara simbolis oleh panitia Desa Geneng, Jepon, dengan IAIN Pekalongan, dan panitia Desa Sambongwangan, Randublatung, dengan Untag Semarang.

Bupati Blora Arief Rohman mengungkapkan, 8 Januari lalu digelar presentasi ujian CAT dari beberapa perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta di depan para kepala desa dan tim penjaringan perades. Hasilnya, ada yang memilih IAIN Pekalongan dan Untag Semarang. ”Hari ini (Senin) kami saksikan penandatanganan kerja samanya untuk nantinya bisa segera dilaksanakan CAT,” ungkapnya.

Baca Juga :  Salawat Daring Bareng Habib Bidin di Blora Diikuti Ribuan Warga

Dia berharap, CAT seleksi perades bisa berjalan dengan baik dan kondusif. ”Kami ingin menghasilkan perades yang benar-benar berkualitas dan mampu berdampingan dengan pemerintah daerah untuk ”Sesarengan mBangun Blora”. Setelah penandatanganan kerja sama pihak desa dengan PT pelaksana CAT, kami berharap jadwal CAT segera keluar hasilnya. Harapannya bulan ini selesai,” tambah bupati.

Arief menambahkan, pelaksanaan CAT sepenuhnya menjadi kewenangan tim pelaksana tingkat desa dengan pihak ketiga (perguruan tinggi). Pemkab Blora hanya memfasilitasi. ”Dengan begitu, kami berharap nanti hasilnya benar-benar berkualitas dan transparan,” sambung bupati.

Kapolres Blora AKBP A’an Hardiansyah berharap, seluruh tahapan pengisian perades di Kabupaten Blora bisa dikawal bersama, agar lancar dan tidak menimbulkan gesekan di tengah masyarakat. ”Blora yang sudah kondusif ini, mari kita pertahankan dan kita tingkatkan bersama. Tahapan pengisian perades ini penting yang harus kita kawal bersama,” terangnya.






Reporter: Subekan

Most Read

Artikel Terbaru