BLORA – Kapolsek Todanan, Iptu Daknyo mengungkapkan, musibah ini terjadi sekitar pukul 14.00 kemarin. Saat itu cuaca gerimis disertai angin kencang. Tiba-tiba pohon pule besar ambruk dan menimpa rumah Wardiono warga serta Madrasah ibtidaiyah Muhammadiyah Todanan.
“Rumah korban mengalami roboh rusak berat. Sementara Madrasah ibtidaiyah Muhammadiyah Todanan mengalami kerusakan atap sekolahan. Akibatnya, tiga orang yang berada dalam rumah mengalami luka. Dua dirujuk ke Pati dan satu lagi luka ringan,” terangnya.
Saat itu, Pardi membeli air mineral di sebelah selatan pohon pule. Jaraknya sekitar 12 meter dari pohon. Sekira pukul 14.15, Pardi keluar warung kopi hendak pulang dengan membawa sepeda motor. Setelah berjalan 10 meter dari warung, Pardi mendengar suara retakan pohon yang akan roboh.
Sontak, berteriak hendak memberitahu orang disekitar. Sayangnya sudah terlambat. Pohon terlebih dahulu tumbang dan menimpa rumah Wardiono. Dimana ketiga korban berada. “Setelah itu dia menghubungi Polsek Todanan. Selanjutnya kami meluncur ke lokasi,” jelasnya.
Akibat musibah tersbut, kerugian ditaksir mencapai Ratusan juta rupiah. Rumah korban mengalami rusak berat. Ditaksir sekitar Rp 100 juta. Sementara atap sekolah Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Todanan sekitar Rp 50 juta,” imbuhnya. (him)
Reporter: Subekan
BLORA – Kapolsek Todanan, Iptu Daknyo mengungkapkan, musibah ini terjadi sekitar pukul 14.00 kemarin. Saat itu cuaca gerimis disertai angin kencang. Tiba-tiba pohon pule besar ambruk dan menimpa rumah Wardiono warga serta Madrasah ibtidaiyah Muhammadiyah Todanan.
“Rumah korban mengalami roboh rusak berat. Sementara Madrasah ibtidaiyah Muhammadiyah Todanan mengalami kerusakan atap sekolahan. Akibatnya, tiga orang yang berada dalam rumah mengalami luka. Dua dirujuk ke Pati dan satu lagi luka ringan,” terangnya.
Saat itu, Pardi membeli air mineral di sebelah selatan pohon pule. Jaraknya sekitar 12 meter dari pohon. Sekira pukul 14.15, Pardi keluar warung kopi hendak pulang dengan membawa sepeda motor. Setelah berjalan 10 meter dari warung, Pardi mendengar suara retakan pohon yang akan roboh.
Sontak, berteriak hendak memberitahu orang disekitar. Sayangnya sudah terlambat. Pohon terlebih dahulu tumbang dan menimpa rumah Wardiono. Dimana ketiga korban berada. “Setelah itu dia menghubungi Polsek Todanan. Selanjutnya kami meluncur ke lokasi,” jelasnya.
Akibat musibah tersbut, kerugian ditaksir mencapai Ratusan juta rupiah. Rumah korban mengalami rusak berat. Ditaksir sekitar Rp 100 juta. Sementara atap sekolah Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Todanan sekitar Rp 50 juta,” imbuhnya. (him)
Reporter: Subekan