24.1 C
Kudus
Thursday, March 30, 2023

Lagi, Oro-oro Kesongo di Gabusan Blora Semburkan Lumpur  

BLORA – Oro-oro Kesongo kembali meletus. Tidak sekali tetapi selama empat hari berturut-turut. Sejak Jumat (3/2) hingga Senin (6/2). Tidak ada korban jiwa maupun kerugian materi dalam peristiwa itu.

Lahan itu seperti lahan kosong. Sekitar satu kilometer di sekitarnya ada kandang kerbau. Sisanya lahan persawahan dan kebun.

Rumah warga berjarak sekitar lima kilometer dari lokasi itu.


Kejadian serupa pernah terjadi. Intensitas lebih tinggi terjadi dua tahun lalu. Mengakibatkan 17 kerbau tenggelam di lumpur-lumpur panas tersebut.

Suranto, salah seorang perangkat Desa Gabusan, Jati, lokasi Oro-Oro Kesongo mengatakan letupan terjadi kembali kemarin sekitar pukul 14.00. Sebelumnya, letupan lumpur panas juga terjadi pada sekitar pukul 2.00. Dia mengaku mendengar letupan tersebut dari arah padang Kesongo itu.

Baca Juga :  Hindari Motor, Truk Kontainer Terguling di Jalan Bypass Cepu, Begini Kondisinya

“Dini hari tadi pukul 2.00, terdengar suara letusan dari -punjer- atau kraton Kesongo. Baru saja tadi siang (kemarin, Red) jam 2 siang bersama hujan juga terjadi erupsi lagi,” jelasnya yang juga menggarap sawah di sekitar objek tersebut.

Erupsi terjadi dengan ketinggian bervariasi. Dari 5 meter hingga mencapai 20 meter dari dasar tanah. Terjadinya erupsi menurutnya musiman, setahun dua hingga tiga kali.  Dengan intensitas tiap kali musim erupsi terjadi dua sampai tiga hari. Hal itu merupakan kejadian alami, sebab daerah tersebut mengandung gas alam.

Beruntung tak ada korban saat letupan berlangsung. Kegiatan erupsi Kesongo tidak mengganggu aktivitas warga saat ini. (cha)






Reporter: Ahmad Zaimul Chanief

BLORA – Oro-oro Kesongo kembali meletus. Tidak sekali tetapi selama empat hari berturut-turut. Sejak Jumat (3/2) hingga Senin (6/2). Tidak ada korban jiwa maupun kerugian materi dalam peristiwa itu.

Lahan itu seperti lahan kosong. Sekitar satu kilometer di sekitarnya ada kandang kerbau. Sisanya lahan persawahan dan kebun.

Rumah warga berjarak sekitar lima kilometer dari lokasi itu.

Kejadian serupa pernah terjadi. Intensitas lebih tinggi terjadi dua tahun lalu. Mengakibatkan 17 kerbau tenggelam di lumpur-lumpur panas tersebut.

Suranto, salah seorang perangkat Desa Gabusan, Jati, lokasi Oro-Oro Kesongo mengatakan letupan terjadi kembali kemarin sekitar pukul 14.00. Sebelumnya, letupan lumpur panas juga terjadi pada sekitar pukul 2.00. Dia mengaku mendengar letupan tersebut dari arah padang Kesongo itu.

Baca Juga :  Bupati Blora Serahkan LKPJ Tahun Anggaran 2002 ke DPRD

“Dini hari tadi pukul 2.00, terdengar suara letusan dari -punjer- atau kraton Kesongo. Baru saja tadi siang (kemarin, Red) jam 2 siang bersama hujan juga terjadi erupsi lagi,” jelasnya yang juga menggarap sawah di sekitar objek tersebut.

Erupsi terjadi dengan ketinggian bervariasi. Dari 5 meter hingga mencapai 20 meter dari dasar tanah. Terjadinya erupsi menurutnya musiman, setahun dua hingga tiga kali.  Dengan intensitas tiap kali musim erupsi terjadi dua sampai tiga hari. Hal itu merupakan kejadian alami, sebab daerah tersebut mengandung gas alam.

Beruntung tak ada korban saat letupan berlangsung. Kegiatan erupsi Kesongo tidak mengganggu aktivitas warga saat ini. (cha)






Reporter: Ahmad Zaimul Chanief

Most Read

Artikel Terbaru