BLORA –  Bocah berumur lima tahun di Kabupaten Blora menjadi korban orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Bocah belia itu divonis ODHA sejak lahir.
Koordinator KDS Cahya Mustika Blora Yuni mengaku saat ini ada satu ODHA anak-anak berusia lima tahun sedang menjalani perawatan ARV rutin. Anak ini dinyatakan menjadi ODHA sejak lahir karena ibu dan ayahnya ODHA.
‘’Adek sudah menjalani pengobatan rutin di RSUD Blora,’’ ujarnya.
Anak tersebut juga pernah diberitakan tidak mendapatkan pengawalan pemeriksaan kesehatan. Namun sebenarnya sudah menjalani pengobatan ARV rutin di layanan RSUD Blora.
Yuni menambahkan, bahwa pada 22 September lalu juga ada kunjungan dari Yayasan Kita Peduli untuk penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding). Isinya untuk program bantuan yakni bantuan non medis.
“Kalau untuk medis mungkin sudah tercover dari BPJS. Bahkan adik dan keluarga setiap bulan juga rutin pengobatan di RSUD Blora,” paparnya. (ali)
Reporter: Subekan
BLORA –  Bocah berumur lima tahun di Kabupaten Blora menjadi korban orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Bocah belia itu divonis ODHA sejak lahir.
Koordinator KDS Cahya Mustika Blora Yuni mengaku saat ini ada satu ODHA anak-anak berusia lima tahun sedang menjalani perawatan ARV rutin. Anak ini dinyatakan menjadi ODHA sejak lahir karena ibu dan ayahnya ODHA.
‘’Adek sudah menjalani pengobatan rutin di RSUD Blora,’’ ujarnya.
Anak tersebut juga pernah diberitakan tidak mendapatkan pengawalan pemeriksaan kesehatan. Namun sebenarnya sudah menjalani pengobatan ARV rutin di layanan RSUD Blora.
Yuni menambahkan, bahwa pada 22 September lalu juga ada kunjungan dari Yayasan Kita Peduli untuk penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding). Isinya untuk program bantuan yakni bantuan non medis.
“Kalau untuk medis mungkin sudah tercover dari BPJS. Bahkan adik dan keluarga setiap bulan juga rutin pengobatan di RSUD Blora,” paparnya. (ali)
Reporter: Subekan