BLORA – Bupati Blora Arief Rohman mengajukan peningkatan Jalan Provinsi Mranggen – Purwodadi – Blora menjadi jalan nasional. Saat ini, kondisi ruas tersebut cukup memprihatinkan.
Pantauan Jawa Pos Radar Kudus baru-baru ini, saat melintasi jalan tersebut lalu lintas tersendat. Di wilayah Kecamatan Kunduran. Saat itu menjelang petang. Kendaraan didominasi truk-truk besar. Jalan yang rusak membuat teksturnya bergelombang. Ditambah mobilitas kendaraan besar dua arah. Sehingga arus lalu lintas padat merayap.
Bupati Blora Arief Rohman menyampaikan, pihaknya telah mengajukan perbaikan kepada pemerintah provinsi dan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya (DPU BMCK) Jawa Tengah.
Selain itu, pihaknya juga telah bertemu dengan Bupati dari kabupaten tetangga. Dan menyepakati untuk menyampaikan usulan agar ruas tersebut dinaikkan statusnya menjadi jalan nasional.
“Kemarin ketika kami bertemu dengan Bupati Grobogan, kami sepakat akan menghadap ke Pak Menteri PUPR untuk menyampaikan usulan agar ruas Mranggen – Purwodadi – Blora bisa ditingkatkan jadi jalan nasional, sekalian dengan Bupati Demak,” katanya.
Dengan menjadi jalan nasional, nantinya diharapkan ada peningkatan kualitas fisik dan dimensi lebar jalan. Arief menjelaskan standar lebar jalan provinsi adalah tujuh meter. Jika menjadi jalan nasional, lebar jalan bisa menjadi sembilan meter.
“Kami berharap nanti dapat respons yang baik oleh Pak Menteri PUPR. Saat Pak Presiden meresmikan Bandara Ngloram akhir tahun 2021 kemarin juga telah kami sampaikan langsung bersama Bupati Grobogan,” imbuhnya.
Kerusakan jalan tersebut di wilayah blora dinilai paling parah ada di area Kecamatan Kunduran dan Kecamatan Ngawen. Kondisi aspal berlubang. Selain itu, juga berkubang saat turun hujan deras. “Ruas ini menjadi jalur kedua dari Semarang menuju Surabaya selain pantura. Karena jaraknya lebih dekat. Kami berharap nanti Pak Menteri PUPR bisa mengkaji usulan kami,” ujarnya. (vah/ali)
Reporter: Vachry Rizaldi Luthfipambudi
BLORA – Bupati Blora Arief Rohman mengajukan peningkatan Jalan Provinsi Mranggen – Purwodadi – Blora menjadi jalan nasional. Saat ini, kondisi ruas tersebut cukup memprihatinkan.
Pantauan Jawa Pos Radar Kudus baru-baru ini, saat melintasi jalan tersebut lalu lintas tersendat. Di wilayah Kecamatan Kunduran. Saat itu menjelang petang. Kendaraan didominasi truk-truk besar. Jalan yang rusak membuat teksturnya bergelombang. Ditambah mobilitas kendaraan besar dua arah. Sehingga arus lalu lintas padat merayap.
Bupati Blora Arief Rohman menyampaikan, pihaknya telah mengajukan perbaikan kepada pemerintah provinsi dan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya (DPU BMCK) Jawa Tengah.
Selain itu, pihaknya juga telah bertemu dengan Bupati dari kabupaten tetangga. Dan menyepakati untuk menyampaikan usulan agar ruas tersebut dinaikkan statusnya menjadi jalan nasional.
“Kemarin ketika kami bertemu dengan Bupati Grobogan, kami sepakat akan menghadap ke Pak Menteri PUPR untuk menyampaikan usulan agar ruas Mranggen – Purwodadi – Blora bisa ditingkatkan jadi jalan nasional, sekalian dengan Bupati Demak,” katanya.
Dengan menjadi jalan nasional, nantinya diharapkan ada peningkatan kualitas fisik dan dimensi lebar jalan. Arief menjelaskan standar lebar jalan provinsi adalah tujuh meter. Jika menjadi jalan nasional, lebar jalan bisa menjadi sembilan meter.
“Kami berharap nanti dapat respons yang baik oleh Pak Menteri PUPR. Saat Pak Presiden meresmikan Bandara Ngloram akhir tahun 2021 kemarin juga telah kami sampaikan langsung bersama Bupati Grobogan,” imbuhnya.
Kerusakan jalan tersebut di wilayah blora dinilai paling parah ada di area Kecamatan Kunduran dan Kecamatan Ngawen. Kondisi aspal berlubang. Selain itu, juga berkubang saat turun hujan deras. “Ruas ini menjadi jalur kedua dari Semarang menuju Surabaya selain pantura. Karena jaraknya lebih dekat. Kami berharap nanti Pak Menteri PUPR bisa mengkaji usulan kami,” ujarnya. (vah/ali)
Reporter: Vachry Rizaldi Luthfipambudi