28.3 C
Kudus
Friday, June 9, 2023

Merasa Terkekang, Istri Pilih Pisah

JUMI (bukan nama sebenarnya) sudah merasa kapok dengan ulah suaminya. Kegiatan-kegiatan yang ia sukai sudah dikekang oleh Kaspo (nama samaran) suaminya.

Padahal, awal ketika masa pendekatan Kaspo bertindak manis. Seakan-akan mendukung apa yang disukai Jumi. Ketika berkenalan dengan keluarga besar juga terkesan baik.

Sehingga niat untuk meminang Jumi pun disetujui. Jumi merupakan pribadi yang grapyak. Kerap srawung dan bersosialisasi dengan tetangga. Awalnya Kaspo mengikuti apa kegiatan Jumi.


Namun, setelah menikah, sifat Kaspo berubah. Ia kerap melarang-larang kegiatan istrinya. Bahkan untuk sekadar berkunjung ke rumah keluarga. Orang-orang terdekat Jumi juga merasa aneh dengan perubahan perilaku itu.

Di tahap ini, Jumi masih memilih bertahan. Ia tetap berusaha untuk mengikuti alur perilaku dari Kaspo. Namun, seiring berjalannya waktu siifat Kaspo tak berubah. Sehingga hal ini menjadikan Jumi merasa jenuh.

Baca Juga :  Pilih Pisah Ketimbang Jengah

Ia merasa tak betah. Selain itu, juga mendapat omongan dari orang-orang dekatnya. Jumi pun mulai menyampaikan keresahannya. Dan berujung pada perbedaan pendapat dengan suaminya itu.

Karena itulah hubungan Kaspo dan Jumi mulai cekcok. Sampai pada puncaknya mereka pun berpisah. Jumi merasa lebih baik hidup sendiri. “Mending kaya gini,” katanya.

Dan, ia pun bisa kembali menjalani kegiatan-kegiatan yang ia sukai. (vah/zen)






Reporter: Vachry Rizaldi Luthfipambudi

JUMI (bukan nama sebenarnya) sudah merasa kapok dengan ulah suaminya. Kegiatan-kegiatan yang ia sukai sudah dikekang oleh Kaspo (nama samaran) suaminya.

Padahal, awal ketika masa pendekatan Kaspo bertindak manis. Seakan-akan mendukung apa yang disukai Jumi. Ketika berkenalan dengan keluarga besar juga terkesan baik.

Sehingga niat untuk meminang Jumi pun disetujui. Jumi merupakan pribadi yang grapyak. Kerap srawung dan bersosialisasi dengan tetangga. Awalnya Kaspo mengikuti apa kegiatan Jumi.

Namun, setelah menikah, sifat Kaspo berubah. Ia kerap melarang-larang kegiatan istrinya. Bahkan untuk sekadar berkunjung ke rumah keluarga. Orang-orang terdekat Jumi juga merasa aneh dengan perubahan perilaku itu.

Di tahap ini, Jumi masih memilih bertahan. Ia tetap berusaha untuk mengikuti alur perilaku dari Kaspo. Namun, seiring berjalannya waktu siifat Kaspo tak berubah. Sehingga hal ini menjadikan Jumi merasa jenuh.

Baca Juga :  Terbuang Akibat Cinta Terlarang

Ia merasa tak betah. Selain itu, juga mendapat omongan dari orang-orang dekatnya. Jumi pun mulai menyampaikan keresahannya. Dan berujung pada perbedaan pendapat dengan suaminya itu.

Karena itulah hubungan Kaspo dan Jumi mulai cekcok. Sampai pada puncaknya mereka pun berpisah. Jumi merasa lebih baik hidup sendiri. “Mending kaya gini,” katanya.

Dan, ia pun bisa kembali menjalani kegiatan-kegiatan yang ia sukai. (vah/zen)






Reporter: Vachry Rizaldi Luthfipambudi

Most Read

Artikel Terbaru